Translate

April 18, 2024

Dinas Kebudayaan

Mari Lestarikan Tradisi & Kebudayaan Bali

UPTD. TAMAN BUDAYA : “NOGYA” OLEH SANGGAR SENI JEGOG KERTHA SUARA

Karya seni virtual yang kami beri judul “NOGYA” merupakan suatu penggambaran kehidupan masyarakan Kabupaten Jembrana yang terkenal dengan kehidupan agraris, dan berbagai macam kearifan lokal yang dimiliki oleh Kabupaten Jembrana menjadi acuan dalam pembuatan karya seni karawitan virtual. Karya virtual ini kami bagi menjadi tiga bagian yaitu, tabuh truntungan, tabuh kreasi, dan mebarung. Ketiga karya tersebut kami kaitkan dengan kegiatan aktivitas para petani pada jaman dahulu, yang mana selain bercocok tanam mereka juga membuat suatu hiburan musik jegog tingklik. Adapun deskripsi dari ketiga bagian tersebut yakni:

  • Tabuh Truntungan “Bebek Putih”

Tabuh truntungan merupakan ungkapan sujud syukur kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa memohon sinar dan tuntunan, agar apa yang kita lakukan bisa berjalan dengan lancar dan damai, sedangkan kata bebek putih tersebut merupakan sebuah unggas yang memiliki filosofi sebagai binatang yang disucikan dan sering dipergunakan untuk sarana upacara persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

  • Tabuh kreasi “Nebuk”

Tabuh kreasi nebuk menceritakan kehidupan para petani pada jaman dahulu yang sangat menikmati dan meluapkan kegembiraannya saat setelah pasca panen padi tersebut. Dalam garapa ini kami coba menggabungkan dalam bentuk garapan tradisi dan budaya para petani dijaman dulu, disaat-saat mengisi waktu luang disawah para petani terbiasa menghibur dengan cara bernyanyi atau mesanti, bermain seruling di kubu atau gubuk. Kemudian para petani wanita melakukan kegiatan menumbuk padi hingga menjadi beras yang menjadi bahan pangan masyarakat sehari-hari dengan menggunakan alat tradisi ketungan, kemudian para petani pria melakukan kegiatan menghibur diri dengan memainkan permainan alat musik jegog Dalam garapan ini kami coba tuangkan kedalam bentuk garapan tabuh dan dikombinasikan dengan gerak tari sebagai pendukung karya untuk mendapatkan kesan estetika yang menjadi tujuan penting dalam penggarapan karya seni.

  • Tabuh Jegog “Mabarung”

Jegog Mebarung adalah seni menabuh dengan cara bertarung antara dua jegog atau bisa juga bertarung dengan tiga jegog. Dalam karya ini kami memberikan suatu inovasi baru, membagi  beberapa instumen gamelan jegog  seperti, barangan, kancil, suir, kunting, undir dan jegog tersebut kemudian bedakan cara permainan dan pengolahan nada disetiap instrumen tersebut yang bertujuan untuk mendapatkan kesan abstrak dari karya tabuh mebarung ini.