UPTD. MUSEUM BALI : SEMARA ING HATI OLEH SANGGAR WANGKED
Bila cinta merupakan suatu emosi dari kasih sayang dan ketertarikan pribadi, hingga yang muncul adalah keindahan. Dunia terasa berwarna dipenuhi dengan bunga-bunga keindahan, yang mengusik sanubari untuk menumpahkan setiap rasa menjadi inspirasi dalam menjalani setiap rutinitas kehidupan.
Ketika cinta telah merasuki angan, seperti halnya petani yang cinta dengan sawahnya, nelayan yang cinta dengan lautnya, dan seniman yang cinta dengan karya-seninya. Begitu pula perjalan cinta seorang pelukis kelahiran Brusel Belgia Adrien Jean Le Mayeur, yang mendaratkan kakinya di tanah Dewata ini, untuk menuangkan setiap gores keindahan diatas media lukisnya dengan Ni Nyoman Polok yang merupakan seorang Bajang Bali, penari legong di Desa Kelandis Sanur.
Cinta itu muncul karena seringnya tatapan mata bertemu, sehingga terucap sebuah janji suci akan mengikat rasa menjalin asmara dalam ikatan pernikahan, sampai akhirnya Kala Mretyu yang memisahkan. Dan kisah cinta ini selalu abadi diatas media lukis dan goresan yang sarat akan makna cinta itu sesungguhnya.
