Translate

April 19, 2024

Dinas Kebudayaan

Mari Lestarikan Tradisi & Kebudayaan Bali

UPTD. MUSEUM BALI : GITANJALI TAN AWALATKARA OLEH KOMUNITAS JALA KINNARA

Konsep ini merupakan sebuah lagu atau komposisi karawitan sebagai karya persembahan untuk mengenang legenda maestro Pelukis kelahiran Brussel Belgia bernama Le Mayeur de Merpres yang telah mempersunting gadis Bali asal desa Kelandis bernama Ni Nyoman Polok. Perjalanan asmaranya yang dengan sepenuh hati dan tergores di atas kanvas merupakan manifestasi bersatunya  cinta abadi, karena sosok Ni Polok yang kemudian menjadi istrinya selalu menghiasi kanvas lukisan Le Mayeur di sepanjang karyanya.

Pemilihan judul “GITANJALI” sengaja meminjam kata dari judul kumpulan puisi karya Rabindranath Tagore tahun 1910, sedangkan “TAN AWALATKARA”  yang berarti tiada penghalang atau tak terpisahkan, adalah imajinasi pengkarya membayangkan semua hasil sapuan kuas pelukis Le Mayeur yang telah melahirkan ratusan bahkan ribuan karya yang menakjubkan. Sebagian besar  bertema perjalanan asmaranya dengan Ni Polok. Pergulatan dua insan inilah, yang kemudian pengkarya gagas dalam sebuah komposisi karawitan menjadi rangkaian gending yang mencerminkan perjalanan kehidupan asmara Le Mayeur sampai akhir hayatnya.

Komposer :

Dewa Danan & Pasek Wijaya