Translate

April 24, 2024

Dinas Kebudayaan

Mari Lestarikan Tradisi & Kebudayaan Bali

UPTD. TAMAN BUDAYA : MANGGURIN OLEH SANGGAR GHORA YOWANA BUDAYA

Ketika sang waktu mengambil peran dan mengakibatkan sebuah perubahan baik maupun buruk manusia hanya bisa menerima dan dibalik itu tentu ada upaya untuk mempertahankan yang baik juga merubah yang buruk menjadi lebih baik. Daya tafsir composer mengarah kepada daun gamelan yang seolah menjadi objek interpretasi fenomena tersebut. Pengaruh panas, dingin, energy, dan usia akan membawa perubahan terhadap nada dan kualitas suara secara terus menerus terhadap daun gamelan itu sendiri. Seniman tentu tidak akan terdiam dengan hal tersebut, mereka akan berupaya melakukan pembenahan karena tidak mau terbelenggu di dalam lingkaran ketidak nyamanan akan suara gamelan mereka. Proses pembenahan terebut di Bali dikenal dengan sebutan “ MANGGURIN “.