Translate

April 29, 2024

Dinas Kebudayaan

Mari Lestarikan Tradisi & Kebudayaan Bali

UPTD. TAMAN BUDAYA : “K-O-P-I-D” OLEH SANGGAR SENI DJ KEPAKISAN

Sanggar Seni DJ Kepakisan menampilkan sebuah karya yang bertajuk “K-O-P-I-D” (Kembalinya Orientasi Pada Intuisi Diri)”. Terinspirasi dari Fenomena Pandemi Covid-19 yang mengingatkan kita bahwa hakekat manusia hanyalah sebagai makhluk ciptaan tuhan. Masa pandemi ini menjadikan orientasi manusia sebagai makhluk materialis perlahan bergeser ke arah spiritualis. Kini saatnya kita mendedikasikan diri untuk dekat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dekat dengan alam dan dekat dengan keluarga. Hal ini diaktualisasikan melalui tiga buah garapan inti komposisi Jegog, yaitu Tabuh Terungtungan “Aksama”, Tabuh Kreasi “Gesing Agung”, dan Tabuh eksperimental “Kumolipan” yang disajikan dalam bentuk video virtual dengan durasi 31 menit.

Tabuh terungtungan “Aksama” adalah tabuh tradisi pembuka yang merepresentasikan rasa syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa. Tabuh Berdurasi 6 menit, dan disajikan dengan latar keindahan alam persawahan di pagi hari dan keagungan tata bangunan Arda Candra Taman Budaya.

Tabuh Kreasi “Gesing Agung” adalah komposisi garapan dengan unsur-unsur kreatifitas namun masih bertolak dari ranah tradisi. karya ini merupakan ungkapan rasa takjub terhadap keagungan alam. Terutama bambu gesing yang sangat dilestarikan keberadaannya untuk menopang eksistensi gamelan jegog di Jembrana. Garapan yang berdurasi 7 menit ini disajikan dengan latar keindahan rerumpunan bambu gesing.

Tabuh Eksperimental “Kumolipan” merupakan komposisi gambelan jegog yang lepas sepenuh dari ranah tradisi. kata “kumolipan” digunakan untuk menggambarkan gerak-gerik balita yang agresif. Disajikan dengan latar keceriaan anak kecil di malam hari, diharapkan karya ini mampu mengungkapkan rasa kasih sayang seorang ayah kepada anaknya.

Peserta yang terlibat dalam pementasan ini berjumlah dari 17 orang sebagai pemain jegog, yang terdiri dari 3 orang pemain instrument kantilan, 3 orang pemain instrument suir, 2 orang pemain instrument kuntung, 2 orang pemain instrument undir, 2 orang pemain unstrument jegogan, 2 orang pemain instrument kendang, 1 orang pemain instrument gecek, dan satu orang pemain istrument kletuk.

Semoga karya ini mengispirasi kita semua untuk tetap berkreatifitas dengan DI RUMAH SAJA.