UPTD. MUSEUM BALI : TEATER OROK NOCENG UNIVERSITAS UDAYANA

Rupa Klandis pada Frame Kesekian merupakan pertunjuakn teater yang dikembangkan melalui pendekatan arsip Bali tahun 1930-an. Saat itu tercatat kedatangan pelukis Le Mayur ke Bali untuk pertama kalinya. Rentang tahun 1930-an merupakan cikal bakal pertemuan Le Mayur dengan Ni Pollok di desa Klandis, Denpasar.

Dari pertemuan ini, terciptalah lukisan karya Le Mayur dengan sebagian besar menggambarkan Ni Pollok sebagai modelnya. Sekitar tahun ini pula, musikus Colin McPhee tercatat pernah merekam Legong Klandis yang ditarikan oleh Ni Pollok. Pertunjukan ‘Rupa Klandis pada Frame Kesekian’ akan mencoba mengajak penonton untuk melihat kelindan narasi wajah Bali di masa lalu. Dalam frame lukisan Le Mayur yang mendunia, di dalamnya hadir pula kisah cinta Le Mayur dengan Ni Pollok, terbukanya Bali dengan kedatangan tourist asing, serta bayang-bayang ingatan perang puputan Badung yang terjadi pada 1906.