Translate

April 26, 2024

Dinas Kebudayaan

Mari Lestarikan Tradisi & Kebudayaan Bali

Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Peringati Hari Jadi ke-37

Setelah doa bersama di Pura Niti Sastra Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Puncak Perayaan Hari Jadi ke-37, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Gelar Potong Tumpeng, Hiburan hingga Spontanitas Seni Kreatif Joged Bumbung dan Bondres oleh Staf Dinas Kebudayaan Provinsi Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali. Selasa (10/01/2023)

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Periode 1989-2021, Budayawan Bapak Prof. Dr. I Made Suradha, M.A. (Ketua Widya Sabha Prov. Bali), Bapak Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum. (Ketua Majelis Kebudayaan Bali), Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali bidang Adat, Agama, Tradisi dan Budaya. Hadir pula Seniman, Pelaku Seni, Koordinator Organisasi/ Lembaga di Lingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, ASN yang Purna Tugas pada Tahun 2022, Mitra Kerja Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Tim Ahli Cagar Budaya, Ketua Unit Dharma Wanita Persatuan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali , para Kepala Bidang di Lingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan UPTD, Seluruh ASN dan Non ASN yang bekerja di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Diawali Tarian Pembuka Tari Selat Segara oleh Staf Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dikuti pembacaan doa yang dipimpin oleh Jero Arum Gunawan dan penayangan video bunga rampai Kegiatan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Tahun 2022. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan di berbagai bidang. Mulai dari Penghargaan Cindera Mata kepada ASN Purna bhakti Tahun 2022, Penyerahan Reward ASN ber AKHLAK, dan Penyerahan Hadiah Juara Lomba Lawar.

Puncak acara Peringatan Hari Jadi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ke-37 ditandai dengan Pemotongan tumpeng oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang didampingi oleh Ibu Ketua Unit Dharma Wanita Persatuan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Plt Sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi BALI serta Kepala Dinas Kebudayaan periode sebelumnya yaitu Bapak Drs. I Nyoman Nikanaya, M.M., Bapak Dr. Ida Bagus Sedhawa, S.E.,M.Si., Bapak I Ketut Suastika, S.H. , dan Bapak Drs. Dewa Putu Beratha, M.Si.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dalam akhirnya sambutan beliau menyatakan “Momentum Hari Jadi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali adalah Momentum untuk Instropeksi kedalam. Mari Kita Bangun diri kita, mari kita bangga bekerja di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali karena kita mengemban tugas suci mengelola bidang yang dijadikan hulunya Pembangunan Bali. Selamat Ulang Tahun Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang ke-37.”

Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali  menegaskan “kita mengemban satu bidang yang menjadi Hulunya Pembangunan Bali. Sebab dengan membangun kebudayaan, maka akan berdampak sistemik terhadap bidang-bidang yang lain. Ada ungkapan yang sangat terkenal yang menyatakan “No Culture No Future”, tanpa kebudayaan tidak akan ada masa depan. Jadi oleh sebab itu Kebudayaan merupakan hukum wajib bagi sebuah negara dan Indonesia telah mendapatkan bonus peradaban karena memiliki keberagaman budaya. Jadi mulai dari Aceh hingga Papua diberikan kekuatan dan kekayaan Budaya. Bali patut berbangga karena memiliki kebudayaan yang unik. Itulah sebabnya Bali disebut dengan banyak nama sebagai pulau kesenian, pulau surga, the island of paradise, oleh karena itu tanggung jawab kita bersama untuk mengemban sekaligus memajukan kebudayaan itu.”

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali juga berpandangan kebudayaan Bali saat ini tidak dalam kondisi yang baik-baik saja masih ada hambatan untuk berkembang karena menghadapi gempuran dari sisi eksternal dan internal. “Bapak Gubernur Wayan Koster sejak dilantik 2018 sudah berkomitmen menjadikan kebudayan sebagai hulu pembangunan Bali yang telah melahirkan sejumlah Regulasi  salah satunya Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali,. Berdasarkan Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Provinsi Bali, dari 10 obyek pemajuan kebudayaan dan satu Cagar Budaya yang ada di Provinsi Bali tidak sehat, semuanya masih bermasalah. Kesenian khususnya meskipun kita sukses mengadakan Pesta Kesenian Bali, Festival Seni Bali Jani, kemudian setiap anggota Dewan setiap Provinsi selalu berkunjung ke Bali untuk belajar mengelola kesenian ternyata kesenian kita masih ada hambatan untuk berkembang, ditambah lagi pencampuran dunia luar, dengan kedatangan produk-produk luar negeri, sehingga masih perlu dikuatkan dan diberdayakan. Syukurnya Bali memiliki Desa Adat dan ritual-ritual yang banyak sehingga Bapak Gubernur sangat berkomitmen, jadi sebelum dimajukan harus dikuatkan dulu. Oleh sebab itu mari kita yang diberikan amanah bekerja di bidang Kebudayaan bahu membahu untuk tetap Kebudayaan itu maju.  Kesenian aja masih banyak masalah apalagi yang namanya manuscript, tradisi lisan, ritus, bahasa, permainan tradisional, olahraga tradisional termasuk Cagar Budaya dan Permuseuman. Jadi dengan demikian masih ada tugas banyak bagi kita untuk bisa menguatkan dan memajukan Kebudayaan Bali.”

Adapun Acara hiburan Perayaan Hari Jadi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ke-37 Tahun 2023 ini antara lain persembahan lagu dari Abhinaya Farhan Ramadhan dari Komunitas Bali Symphonia Choir dan persembahan lagu dari artis penyanyi muda berbakat Anak Agung Ayu Indira Maharani, yang dilanjutkan dengan Fashion Show Busana adat ke kantor, Fashion Show Busana endek ke kantor, busana bebas, persembahan lagu-lagu, dan spontanitas seni kreatif Joged Bumbung dan Bondres oleh Keluarga Besar Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang ditutup dengan menyanyikan lagu “Kemesraan” bersama pejabat, undangan, dan pegawai Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, serta santap siang bersama.