UPTD. MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI : SILAMPAH OLEH KOMUNITAS SENI KERTA YOWANA

Perjalanan adalah  bagian dari kesyukuran atas kenikmatan yang Tuhan berikan. Perjalanan juga merupakan sebuah proses yang dihadirkan oleh Tuhan untuk memberi kepekaan, kedewasaan dan pembenahan dari setiap pelakunya. Banyak hal lahir dari sebuah perjalanan. Namun, perjalanan akan menjadi sia-sia apabila tidak dilandasi dengan dasar yang kuat. Agama merupakan sebuah konsep dasar yang mengandung unsur kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan sudut pandang yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan. Kehadirannya memberikan penerangan dalam kegelapan. Namun sama halnya sebuah perjalanan, ketika dasar sebuah agama mulai melemah. Akan timbul berbagai macam penafsiran tentang agama tersebut yang secara perlahan akan dapat melahirkan suatu perpecahan. Perlu adanya sebuah langkah untuk mencari titik temu sehingga terjadinya penyatuan yang nantinya menjadi pedoman dalam langkah berikutnya

Mpu kuturan adalah salah satu sosok dibalik tatanan kehidupan umat Hindu di Bali. Kemampuan yang luar biasa dimiliki oleh beliau. Peninggalannya tentang konsep keagamaan adalah sebuah mahakarya dimana menyatukan kerumitan silsilah Dewata menjadi konsep sederhana yang sangat mudah untuk dipahami. Silampah secara etimologi berasal dari kata “Sila” yang berarti dasar, dan “Lampah” yang berarti sebuah perjalanan. Silampah merupakan manifestasi dari perjalanan seorang Mpu Kuturan dalam menyebarkan konsep keagamaan yang menjadi pedoman dalam kehidupan beragama yang tetap lestari sampai saat ini. Keselarasan dan keharmonisan adalah buah dari perjalanan suci dilandasi dengan dasar yang kuat.