Translate

May 3, 2024

Dinas Kebudayaan

Mari Lestarikan Tradisi & Kebudayaan Bali

UPTD. TAMAN BUDAYA : WAYANG GUNA PANDA OLEH SANGGAR SENI PETAK CEMENG

Karya ini distimulasi oleh adanya bangunan fisik UPTD Taman Budaya Art center Denpasar yang menjadi ruang bertemunya karya seni, seniman dan penontonnya yang disepadankkan dengan pembangunan Kerajaan Indra Prasta sebagai istana baru Panca Pandawa yang sejahtera. Program-Program Penggalian, Pelestarian, dan Pengembangan Seni Budaya Bali yang bertujuan untuk membangun menjaga warisan budaya dan menyebarluaskan nilai-nilai adiluhung sepadan dengan upaya Arjuna melakukan tapa yoga semadi dengan keteguhan dan ketulusan sehingga diberi anugerah Senjata Pasopati oleh Bhatara Siwa.

Histori pembangunan kerajaan Indra Prasta dan Arjuna Tapa divisualisasikan ke dalam pertunjukan wayang berbasis AR. Karakter Panca Pandawa menjadi cerminan hidup, menjadi karakter yang identik dengan kehidupan manusia. Guna Yudistira sebagai spirit, Bima sebagai tenaga (otot), Arjuna sebagai pikiran (manah), serta Nakula dan Sahadewa sebagai tangan kaki dan badan menjadi fungsi-fungsi (guna) tubuh manusia yang saling membantu.

Karya ini  merupakan kolaborasi degan tetap berpijak pada nilai-nilai pewayangan Bali yang bertujuan untuk memperkuat atau merevitalisasi kesenian wayang dengan membangun pertunjukan berbasis teknologi Augmented Reality (AR). Artinya  penonton bisa mengakses pertunjukan melalui smartphone, bisa berinteraksi langsung dengan pengguna, bisa memilih alur cerita Dengan ini wayang akan lebih interaktif dengan penonton milenial, akan lebih mudah diakses dan lebih dicintai oleh anak-anak yang akan menjadi calon penonton pertunjukan wayang 10 tahun ke depan.

Penulis Cerita: I Putu Ardiyasa

Aktor : Ari Dwijayanti (pembaca puisi) dan dan Ardi (dalang)

Komposer: Putu Tegeh Kertiyasa dan Putu Gede Widana Putra

Penggerak Wayang : Mang Arik, dan Abdhi

AR Developer : Oklan

Videografer: Yuda Krisnantara dan Ratna

Senin, 13 Juli 2020