Translate

April 30, 2024

Dinas Kebudayaan

Mari Lestarikan Tradisi & Kebudayaan Bali

UPTD. TAMAN BUDAYA : I PEKAK KETE OLEH SANGGAR SENI KECUPU MAS

Di sebuah gubuk tua di daerah Kabupaten Bangli Bali hiduplah seorang seniman tua yang bernama Pekak Kete, seniman lawak yang ternama pada masanya. Kehidupan kakek ini hanyalah dengan bercocok tanam dan memelihara seekor sapi,  kehidupan yang sederhana membuat kakek satu ini merasa nyaman dan merasakan bagaimana nikmatnya hidup dengan kesederhanaan. Namun di sisa hidupnya rupanya napas kesenian tak pernah padam dalam dirinya hal ini ia buktikan dengan tetap beraktifitas seni dalam situasi pandemi.

Pada suatu hari pekak kete lagi beristirahat di gubuknya, datanglah seorang mahasiswa yang sedang membuat tugas untuk mendata seniman tua dan menanyakan sedikit cerita perjalanannya sebagaima ia dulu sebagai seorang seniman, dan sejauh mana iya pernah pentas di kalangan seni lawak bali.

Setibanya di gubuk pekak kete, mahasiswa itupun disambut baik oleh pekak kete, walaupun dengan keadaan yang sederhana dan apa adanya. Dan perbincangan mereka dimulai. Ada sebuah pertanyaan dari mahasiswa tersebut,  pernahkah pekak melakukan pementasan di taman budaya art center Denpasar? Pekak pun menjawab pernah. Mahasiswa itu seolah tidak percaya dengan jawaban pekak kete karna iya tidak pernah melihatnya pentas disana, sehingga muncul niatnya untuk menanyakan tentang taman budaya art center Denpasar. Dan pekak kete menjelaskan dengan detail apa saja yang iya ketahui tentang taman budaya art center.

Akhirnya mahasiswa itu percaya bahwa memang benar I Pekak Kete adalah seorang seniman legendaris yang sempat jaya pada masanya. Perasaan malu terpampang pada raut wajah mahasiswa tersubut. Dan karena sudah merasa cukup dengan data yang iya dapatkan mahasiswa itupun pamit pulang.