DISBUD PROV. BALI : ASTU MPUNGKU OLEH SANGGAR SENI PEDALANGAN SEMBROLI

ASTU= semoga terjadi, jadilah… (nyata-nyata/ sungguh-sungguh) MPU= orang yang terhormat, yang mulia

MPUNGKU= Guru/mpu/ nabe ku

Mpu nya para dalang yakni Sang Hyang Siwa Guru/ Sang Hyang Siwa Manik Dalang

Ketika seorang dalang ngarga (membuat) tirta panglukatan kerap mempergunakan puja ASTU MPUNGKU

Melantunkan doa-doa yang bertujuan untuk menarik kekuatan siwa sebagai pelebur segala kekotoran jiwa manusia hingga menjadilah tirta panglukatan. Tirta inilah yang dipergunakan dalam prosesi pembersihan/penyucian diri melenyapkan segala penyakit jasmani dan kekotoran jiwa manusia (sahananing lara roga mala patakaning jadma manusa)

Dikemas dalam bentuk cerita berbingkai oleh tokoh imajinatif yang bernama Sembroli dan Nang Klepus. Dimana dalam masa pandemi COVID-19, sembroli yang berprofesi sebaga dalang tak pernah ada yang nanggap. Nang Klepus kurang sependapat dengan perilaku Sembroli yang hanya berdiam diri tak mau memanfaatkan waktu selama diam dirumah saja dengan melakukan kegiatan positif.