Translate

April 26, 2024

Dinas Kebudayaan

Mari Lestarikan Tradisi & Kebudayaan Bali

UPTD. MUSEUM BALI : MATEMU RASA SANGGAR SENI KERAWITAN SUARA KELANGEN

Pada tahun 1932, Seorang pelukis dari Belgia yang bernama Adrine Jean Le Mayeur de Merpres untuk pertama kalinya mendarat di Bali. Pada saat itu pelukis Le Mayeur sangat terpesona melihat kebudayaan, kesenian, dan keindahan alam Bali. Seiring berjalannya waktu Le Mayeur bertemu dengan Ni Nyoman Pollok, yaitu sang penari Legong Keraton yang sangat terkenal. Pertemuan keduanya berawal dari Le Mayeur melihat Ni Pollok sedang latihan menari dengan teman-temannya di sebuah desa. Le Mayeur melihat hal yang berbeda dari Ni Pollok hingga dia pun menawarkan kepada Ni Pollok untuk bersedia menjadi model lukisannya. Setelah kurang lebih tiga tahun Le Mayeur pun menikah dengan Ni Pollok. Dari penggalan cerita Le Mayeur dan Ni Pollok, karya ini mencoba menggambarkan secara ilustrasi pertemuan Le Mayeur dan Ni Pollok hingga menjalin kisah cinta sejati yang mengabdi pada seni dan budaya.